1. Kata Cinta (Besarnya 50%)
Misalnya; ungkapan yang mengandung kosa kata Cinta, "Aku cinta ama Kamu", "Aku
suka sama kamu", dan semacamnya. Orang tersebut belum sepenuhnya mengekspresikan
karna batinnya, tapi ada unsur birahi juga. Artinya ingin memiliki, makanya gak
aneh ada sifat cemburu berlebihan. Biasanya tertarik karena tampang, tubuhnya,
matanya, pokoknya secara objektif fisikal. Sehingga, jangan aneh kalo banyak
aturan ini itu, karena gak mau kalo pacarnya itu diembat padahal dirinya sendiri
udah cakep, tapi ada aja rasa ketakutan dicuri hati kekasihnya (cewe atau cowo) Seringkali,
berbuat gombal untuk menaklukkan sifat cewenya atau cowonya padahal
tanpa disadari rasa sayang kekasih akan berkurang dengan sifat itu.
Kesimpulan :
Hmm, jadi kurangilah sifat cemburu dan egois tuh itu ngrugiin bagi percintaan.
Mestinya; ya mau saling mengalah dan saling memberi pengertian. Dijamin rasa
sayang kekasih kita akan bertambah, dan kita akan dipercaya dan pastinya dia mau
untuk setia pada kita seorang. Gimana mau kan?
2. Kata Sayang (Besarnya 75%)
Misalnya; "Yank, jangan ninggalin aKu, yah?," "Syang, gimana kesehatannya?,"
"Yank, mau kemana skrang?". Nah, tipe ini biasanya sudah ada sifat pengertian
tapi masih ada rasa manja dan takut kehilangan karena tau jika tanpa kekasih
pasti akan merasakan kesepian dan kesendirian, sadar betapa pentingnya rasa
kasih sayang. Biasanya orang tipe ini mencintai dan menyayangi seseorang itu
dengan penuh ketulusan dan sikap hati-hati tentunya setia juga, karena tak mau
kalau rasa sayang berkurang dari kekasihnya, kekecewaan dan keraguan itulah
penyebab yang bisa menimbulkan rasa sayang berkurang. Orang tipe ini, sifatnya
peduli dengan keadaan kekasihnya tanpa mementingkan diri sendiri, malah berani
untuk berkorban banyak, misalnya; bukan cowonya yang ngasih pulsa, tapi malahan
cewenya padahal cowonya tak pernah minta, karena ada sifat kepedulian.
Kesimpulan :
Rasa sayang telah mengalahkan egois yang ada dalam diri seseorang tersebut, yang
menghasilkan kesetiaan pasangan terhadap dirinya, pasangan menjadi lebih mau
mengalah tanpa harus diminta tapi mengerti dengan sendirinya, timbullah satu
pikiran atau satu pengertian. Dijamin, rasa sayangnya akan tetap terjaga dan
stabil.
3. Kata Amat Cinta atau Amat Sayang (Besarnya bisa mencapai 100%)
Biasanya tidak memberikan kebebasan bergaul dengan lawan jenis selain dia, minta
tukeran nomor, pokoknya lebih posesif sikapnya, lebih menomorsatukan pacarnya
terkadang sering melupakan Allah SWT, sebagai Tuhannya, malah terlalu memuja
kecantikan atau ketampanan yang ada dalam diri kekasihnya. Hmmm? Mulai malas
untuk sholat karena diajak kencan oleh kekasihnya, dan sebagainya. Sifat ini
terlalu berlebihan, seringkali membela kekasihnya padahal dialah yang salah,
malah berani melawan orangtua untuk membela pacarnya, karena ada satu hal yang
tak bisa dikendalikan, yaitu; sifat ketakutan yang berlebihan tidak sewajarnya.
Jadi, berani berkorban ini itu, tanpa memikirkan sebab akibatnya.
Kesimpulan :
Rasa sayang yang berlebihan akan melupakan hal lain yang perlu diperhatikan,
misalnya bisa melupakan Allah SWT, melanggar segala hal yang dilarangnya
misalnya berani mengasih keperawanannya atau kejantanannya, tidak memikirkan
dosa yang akan diakibatkan oleh perilakunya, yang terpenting bisa bersamanya
walau mempertaruhkan nyawa, dan hal yang mungkin bisa jadi kekasihnya
memanfaatkannya atau memeras materinya. jadi, berhati-hatilah! Satu hal lagi,
berikan rasa sayang itu yang seimbang nomorsatukanlah Allah SWT atas segala dari
hal apapun. Agar kita dalam lindungan dan pertolongan Allah SWT.
Nah, yang perlu direnungkan disini adalah sebagai berikut:
Kita perlu menguji kebenarannya, apa dia berboong atau tidak, apa dia
bener-bener sayang atau tidak, apa dia masih setia atau tidak?
Mesti dilakukan proses penelitian agar nantinya kita sendiri tidak tertipu
dengan sikap manisnya, dengan tampang dan senyumnya, jadi mesti berhati-hati
dalam melangkah dalam menjalani hubungan asmara, mesti bisa membedakan mana yang
pantas maupun yang tidak, bisakah diajak kompromi atau tidak, agar keraguan itu
sirna dengan kita mengenal lebih jauh kekurangan dan kelebihan, kebaikan ataupun
bahkan keburukan. Bukan berarti kita tidak sayang, malah dengan keberanian dan
usaha kita mengenal dia seutuhnya, disitulah namanya cinta Sejati.
Sedangkan jika cinta Abadi adalah hubungan asmara lawan jenis yang tidak
termakan oleh perubahan waktu maupun usia, akan selalu tetap setia menemani
tanpa rasa keluh kesah, tapi dengan senang hati. Saling membantu, tidak
mementingkan diri, dan timbullah satu sama lain kenyamanan rasa yang sangat
berarti. Duuh, sok sweet, yah? :-)
Selain itu, ada yang perlu diketahui tentang Kebutuhan Pokok Dalam Hubungan
Asmara, diantaranya;
[1] Kesetiaan.
[2] Pengorbanan Ikhlas.
[3] Menyayangi setulus hati dengan sepenuh jiwa.
[4] Selalu memberikan dukungan sekaligus saran untuk perubahan yang lebih baik.
[5] Kejujuran.
[6] Kepercayaan.
[7] Pemberian tanpa mengharap pujian.
[8] Menerima keadaan kekasih walau bagaimanapun secara ridho Allah Ta'ala.
[9] Melengkapi segala kekurangan.
[10] Memberikan segenap perhatian dan pengertian.
[11] Menghargai pemberian.
[12] Menawarkan bantuan dalam menghadapi kesulitan.
[13] Memberikan jaminan yang pasti bukan janji-janji surga.
[14] Mengakui keberadaan atau kehadiran kekasih.
[15] Rela meluangkan waktu untuk bersama sekalipun hanya sebentar.
[16] Senantiasa berbagi rasa diantara suka dan duka berupa pengalaman atau
perasaan yang dirasakan.
[17] Senantiasa positif thinking dalam arti berpikir positif dalam segala hal.
Misalnya; tak ada kabar mungkin tidak pulsa, tak dibalas smsnya mungkin
ketiduran atau habis pulsa, ditelepon sibuk mulu mungkin jaringannya lagi error,
gonta-ganti kartu mungkin jaringannya error ataupun teman-temannya banyak
menggunakan operator lain sehingga ingin murah dalam tarif nanti juga akan
mengganti kartu jika ingin bersmsan dengan kita.
Jalan bareng berdua dengan yang lain mungkin sodaranya atau cuma teman saja,
pokoknya buktikan terlebih dahulu jangan langsung percaya oleh kabar yang belum
jelas agar tidak terjadi salah paham.
[18] Senantiasa bersabar dalam merindukan kehadiran bersabar pemahamannya dalam
memahami keinginan atau maksud kita.
[19] Senantiasa bersikap halus dan mencoba mengalah jika kekasih dalam keadaan
emosi sekaligus menenangkan pikiran dan hati diri kekasih.
[20] Senantiasa peduli terhadap perasaan kekasih berupa keinginan atau maksud
pikirannya.
[21] Senantiasa memberikan hiburan berupa candaan hingga membuat diri kekasih
tersenyum, bukan candaan menyindir atau candaan mencela hanya akan membuat diri
kekasih menangis dalam hati atau meneteskan air mat
0 comments:
Post a Comment